Muara Enim, Petrominer -- Direktur Panasbumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Tisnaldi, menegaskan bahwa proyek pengembangan panasbumi di Rantau Dedap bukanlah proyek perusahaan semata. Namun Proyek Rantau Dedap itu sudah menjadi proyek nasional dan bahkan global.
Hal itu disampaikan Direktur Panasbumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Tisnaldi, dalam sambutannya pada acara peresmian pemboran perdana sumur eksplorasi panasbumi di Wilayah Kerja Panasbumi (WKP) Rantau Dedap, Senin (3/1).
Tisnali menyatakan hal itu dengan alasan panasbumi merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang sangat ditunggu oleh Pemerintah dan juga dunia. Pasalnya, energi panasbumi merupakan pengganti energy fosil yang hingga kini masih menjadi penunjang keiatan ekonomi nasional.
"Namun ke depan, energi fosil akan habis dan panasbumi diharapkan sebagai penggantinya," ujar Tisnaldi.
Potensi panasbumi di Rantau Dedap, menurutnya, merupakan yang terbesar di Indonesia. Karena itulah, pengembangan panasbumi di wilayahini sangat dinanti dan diharapkan oleh Pemerintah. Apalagi, produksi awal yang sebesar 2x110 MW setara dengan 1.240 barel minyak per hari.
Dalam kesempatan itu, Tisnaldi juga memuji Supreme Energi yang begitu aktif mengembangkan panasbumi. "Sejak UU Panasbumi berlaku, baru Supreme Energy yang sudah melakukan pemboran eksplorasi," tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertambangan dan energi Sumatera Selatan, Robert Herry menjelaskan, selain Supreme Energy masih ada beberapa perusahaan lainnya yang akan mengeksplorasi panas bumi di Sumatera Selatan. Dia menyebut PT Pertamina Geothermal dan Energy (PGE) yang telah melakukan pengeboran sumur di Lumut Balai, Kabupaten Muara Enim. (pris/harjo) Sumber Berita: www.swarakalibata.com
http://petrominer.co.id/berita-panasbumi-rantau-dedap-jadi-proyek-global-.html#ixzz2sPPaI1y7